Medan – Secara tegas, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara, Zahir dan Aslam, berkomitmen meningkatkan upaya pemberantasan narkoba di wilayah Batu Bara dengan program inovatif.
Penegasan tersebut disampaikan Zahir – Aslam dalam debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara di Four Point Hotel Medan, Jumat (15/11/2024).
Zahir dan Aslam memaparkan visi mereka untuk menjadikan seluruh desa dan kelurahan di Batu Bara sebagai kawasan Bersih Narkoba (Bersinar).
Zahir, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Batu Bara periode 2018-2023, menyatakan bahwa program-program pencegahan narkoba yang telah dijalankan akan diperkuat dan diperluas.
“Kami berkomitmen untuk membuat Peraturan Daerah yang lebih tegas terkait pencegahan dan pemberantasan narkoba. Ini adalah langkah penting untuk melindungi masyarakat Batu Bara, terutama generasi muda, dari ancaman narkoba,” ungkapnya.
Paslon Zahir-Aslam menguraikan sejumlah langkah strategis yang akan dijalankan, antara lain Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Dilakukan dengan memperkuat sinergi dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) untuk pengawasan dan pemberantasan peredaran narkoba.
Kemudian pembinaan Generasi Muda dengan mengadakan program pengkaderan anti-narkoba bagi pemuda dan pelajar untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba.
Lalu membangun Desa Percontohan Bebas Narkoba yang menjadi contoh kawasan bebas narkoba dengan melibatkan masyarakat setempat.
Selanjutnya menciptakan fasilitas hiburan positif melalui pembangunan sarana dan prasarana hiburan yang sehat untuk kalangan muda guna mengurangi potensi keterlibatan mereka dengan narkoba.
Program lainnya menyiapkan tempat Rehabilitasi bagi pecandu narkoba untuk membantu mereka kembali ke masyarakat.
Tak lupa, Zahir – Aslam menyatskan akan menyiapkan anggaran khusus untuk pengawasan. Anggaran khusus ini dialokasikan kepada Kepolisian dan BNNK untuk mendukung kegiatan pengawasan terhadap peredaran narkoba.
Zahir-Aslam juga menyoroti pentingnya pengawasan di jalur laut, terutama karena Batu Bara berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
“Wilayah ini memiliki banyak jalur tikus yang rawan dimanfaatkan sebagai jalur masuk narkoba. Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan pengawasan ketat di wilayah perairan,” tegas Zahir.
Zahir-Aslam optimistis program ini dapat membawa perubahan besar bagi Batu Bara. “Insya Allah, jika kami diberi amanah untuk memimpin Batu Bara periode 2024-2029, kami akan menjadikan pemberantasan narkoba sebagai prioritas utama demi masa depan yang lebih baik,” tutur Aslam.
Komitmen pasangan ini mendapatkan perhatian positif dari masyarakat yang hadir dan menyaksikan debat. Langkah-langkah konkret yang mereka tawarkan diharapkan mampu menjawab tantangan besar pemberantasan narkoba di Batu Bara, sekaligus mewujudkan daerah yang lebih aman dan sejahtera. (ps)