BANDUNG
Lapas Perempuan Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan melalui panen ikan lele seberat 25 kg.
Kalapas Perempuan Bandung Gayatri kepada media, kemarin mengatakan, panen ini merupakan hasil dari program budidaya perikanan yang dikelola oleh warga binaan dengan bimbingan petugas, sebagai bagian dari pemanfaatan lahan produktif di dalam lingkungan lapas.
“Keberhasilan panen ini tidak hanya menjadi bukti nyata keterampilan yang dimiliki oleh warga binaan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menciptakan kemandirian serta membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti,” jelasnya.
Menurut Gayatri, program budidaya ikan lele yang dijalankan di Lapas Perempuan Bandung merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Kegiatan panen ini juga memberikan manfaat bagi lingkungan lapas dengan meningkatkan kualitas gizi bagi warga binaan, sekaligus menjadi sarana pembelajaran tentang pengelolaan sumber daya pangan secara berkelanjutan,” pungkas Kalapas.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru tetapi juga memiliki semangat untuk terus berkembang dan berkontribusi secara positif di masyarakat setelah menjalani masa pembinaan.
Lapas Perempuan Bandung berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program produktif yang tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan.(AVID)