Syaiful Syafri ; Ragu Kemiskinan Ekstrim menjadi O % Di Sumut Tahun 2026 Sesuai Target Presiden Prabowo

REDAKSI BATU BARA

Senin, 12 Mei 2025 - 03:40

5015 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan | 11-05-2025 Kepemimpinan Presiden RI dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka priode 2023 sd 2028 salah satu programnya adalah pemberantasan kemiskinan sebagai Asta Cita ke 6, dengan target penurunan kemiskinan ekstrem 0 % pada tahun 2026 dan kemiskinan 5 % pada tahun 2029.

Menyikapi Komitmen Presiden RI dan Wapres RI ini sejumlah Awak Media bertanya kepada Syaiful Syafri, Salah seorang Pekerja Sosial ( Peksos ) di Sumut, akankan propinsi Sumut dapat menangani kemiskinan ekstrim di Sumut hingga turun 0 % tahun 2026 dan 5 % angka kemiskinan tahun 2029 .

Atas pertanyaan awak media Syaiful Syafri menjawab ragu capaian kemiskinan ekstrim 0 % di Sumut Tahun 2026, melihat jumlah kemiskinan dan kemiskinan ekstrim dikaitkan jumlah pengangguran dan jumlah daerah Lokasi Komunitas Daerah Terpencil ( KAT ) di Sumut, sementara tenaga Peksos di Institusi Pemerintah Daerah baik Propinsi dan Kabupaten, Kota terbatas.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan bahwa berdasarkan data yang ada sampai akhir 2024 tingkat kemiskinan di sumut masih 7, 03 % dan kemiskinan ekstrim ada 0, 54 %, sementara angka pengangguran terbuka 5,60 % , disamping masih ada masyarakat KAT di 12 Kabupaten dari 69 lokasi atau 2.984 KK tahun 2024.

Syaiful Syafri menjelaskan menangani kemiskinan dan kemiskinan ekstrim sesuai Pepres 186 tahun 2014 dan UU Nomor 13 tahun 2011, Pemerintah Daerah tidak cukup sebatas menyediakan anggaran, melainkan membutuhkan aparat pemerintah yang berlatar belakang Peksos yang mampu merencanakan program dan menangani secara profesional.

Para Peksos ini memiliki kompetensi yang memahami budaya, perilaku, latar belakang SDM , serta SDA dimana penyandang kemiskinan itu bertempat tinggal atau istilah sekarang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial ( PPKS ) berada, dan sebagai seorang Peksos siap menjadi pendamping selama dilakukan pemberdayaan Sosial hingga masyarakat mandiri.

Apalagi untuk lokasi KAT seorang Peksos selalu siap untuk masuk ke lokasi KAT dengan berjalan kaki, nyebrangi sungai, naik dan turun gunung , melewati hutan yang ditempuh 6 jam, karena lokasi KAT bersifat tertutup, akses jalan sulit, jauh dari komunikasi dan informasi, yang umumnya berada di perbatasan dan pedalaman.

Tidak usah jauh ke lokasi KAT yang di depan mata saja pemerintah daerah belum bisa menangani kemiskinan,, lihat di persimpangan2 jalan Kota Medan, seorang Ibu atau anak membawa balita mengemis di jalan, di kedai2 kopi secara bergantian 2 sd 3 anak diusia sekolah mengemis, belum lagi kaum ibu atau Bapak yang terdapat di emperan jalan.

Adanya sumber dana APBN bansos berupa uang atau beras kemasyarakat miskin, tidak banyak pengaruh untuk menangani kemiskinan, dan cendrung menjadi budaya penantian di masyarakat, dan bansos sangat diperlukan jika terjadi bencana alam atau bencana Sosial untuk mengatasi tanggap darurat.

Namun diyakini penurunan kemiskinan ektrim 0 % tahun 2026 di Sumut bisa dicapai dan kemiskinan turun 5 % tahun 2029, dapat ditangani jika kerjasama Pemprop Sumut dgn Kabupaten dan Kota berjalan dengan melibatkan para Peksos atau pilar partisipasi sosial yang ada atau kerjasama dengan dua Universitas di Medan yang memiliki Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Berita Terkait

Lapas Narkotika Pematangsiantar Gandeng PLN Deteksi Dini Gangguan Listrik
Kanwil Kemenkum Sumut Ikuti Pembukaan Pelatihan Paralegal Serentak Tahun 2025
Rutan Balige Gencar Gelar Razia Rutin, Puluhan Benda Terlarang Dimusnahkan
Perkuat Sinergi, Polres Simalungun Kunjungi Lapas Narkotika Pematangsiantar
Kalapas Pujiono Selamet Turun Langsung ke Blok, Bangun Disiplin dan Motivasi Warga Binaan Lapas Narkotika Pematang Siantar
Optimalkan Tugas Dan Fungsi, Kalapas Binjai Berikan Penguatan & Evaluasi Kēpada Jajaran KPLP Dan Kamtib
Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi, Kalapas Perempuan Medan Hadiri Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2025 oleh BBPVP Kota Medan
Kebersamaan Idul Adha, Rutan Balige Gelar Makan Bersama Petugas dan Warga Binaan

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 14:42

Silaturahmi dan Sinergi, Tim 8 Media Unit Kanwil Ditjenpas Sumut Berkunjung ke Rutan Labuhan Deli Bahas Publikasi Program

Rabu, 26 Maret 2025 - 13:17

Peduli Insan Pers, Administrator KEK SMK Bagi Paket Lebaran di Wappress

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:17

DPD KAI Sumut Sesalkan Modifikasi Logo Kantor Hukum Bahagia Keadilan

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:43

Gencarkan Sosialisasi dan Publikasi P4GN, BNNK Batu Bara Tandatangani MoU Dengan IWO Batu Bara

Selasa, 7 Januari 2025 - 21:35

Pencanangan Zona Integritas, Kakanwil Kemenkum Kalteng Pimpin Langkah Menuju Birokrasi Bersih

Rabu, 20 November 2024 - 15:28

Warga Desa Benteng Talawi Minta Zahir Bangun Jalan Desa

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:46

Usai Debat, Cabup 03 Zahir Diduga Diserang Orangtua Cawabup 01 Oky

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:46

Aslam Sahuti Keluhan Warga Salam 1, Sebut  Infrastruktur dan Lampu Jalan Prioritas Zahir – Aslam

Berita Terbaru